Anda dapat mengeluh karena mawar memiliki duri, atau Anda dapat bersuka cita karena duri memiliki mawar.
Ziggy
Kita semua ingin menjadi besar, kita semua ingin menjadi utama, dan kita semua ingin mengukir sejarah! Kita ingin luar biasa, bukan? Setiap orang bisa jadi berpikir seperti itu. Lantas, bagaimanakah kita bisa menjadi seperti demikian?
Saya ingat akan kisah tentang seseorang yang baru saja di angkat jabatannya menjadi Jendral dalam pasukan bersenjata sebuah negara. Dalam sejarahnya ia akan menjadi Jendral termuda. Sehari sebelum pelantikan tiba, ia menjadi minder dan nggak pede. Ia tahu, kelak yang akan menjadi bawahannya adalah para prajurit yang lebih senior darinya. Ia pun mengeluh dan menceritakan masalahnya pada istrinya.
“ kau tahu, bahkan aku tak pernah berpikir akan lebih ‘tinggi’ dari senior-seniorku.” Ucapnya.
Istrinya menanggapi hal tersebut dengan tenang dan santai, “tetapi mulai besok kau adalah Jendral. Mudahnya adalah mulai dari sekarang berpikir dan bertindaklah layaknya kamu seorang Jendral.”
Mendengar kata-kata dari istrinnya, Sang calon Jendral pun sadar. Bahwa untuk menjadi seorang Jendral, maka ia harus berubah. Ia harus berpikir dan bertindak layaknya Jendral. Maka ia menjadi Jendral.
Nah, itu pula yang harus kita lakukan apabila kita ingin menjadi orang yang luar biasa. Berpikir dan bertindaklah dengan luar biasa pula. Jika kita tersakiti atau disakiti, berpikir dan bertindaklah dengan luar biasa. Jika kita menemui kegagalan, berpikir dan bertindaklah dengan luar biasa juga.
Orang besar, ataupun orang-orang yang telah mengukirkan sejarahnya di dunia ini adalah mereka yang berpikir dan bertindak dengan luar biasa. Mereka tidak berpikir dan bertindak layaknya orang biasa saja. Mereka tidak kehilangan diri saat gagal. Kegagalan justru mengajarkan mereka tentang keberhasilan. Mereka berpikir luar biasa. Mereka bertindak luar biasa.
Saya senang dengan kata-kata Abrahan Lincoln saat ia menjadi Presiden setelah sebelumnya ia banyak menglami kegagalan dalam kariri politiknya. Ia berkata, “ tidak ada orang yang cukup baik untuk menjadi presiden, tetapi harus ada yang menjadi presiden.”
Selamat menjadi luar biasa!!!
Aan Sopiyan
Ziggy
Kita semua ingin menjadi besar, kita semua ingin menjadi utama, dan kita semua ingin mengukir sejarah! Kita ingin luar biasa, bukan? Setiap orang bisa jadi berpikir seperti itu. Lantas, bagaimanakah kita bisa menjadi seperti demikian?
Saya ingat akan kisah tentang seseorang yang baru saja di angkat jabatannya menjadi Jendral dalam pasukan bersenjata sebuah negara. Dalam sejarahnya ia akan menjadi Jendral termuda. Sehari sebelum pelantikan tiba, ia menjadi minder dan nggak pede. Ia tahu, kelak yang akan menjadi bawahannya adalah para prajurit yang lebih senior darinya. Ia pun mengeluh dan menceritakan masalahnya pada istrinya.
“ kau tahu, bahkan aku tak pernah berpikir akan lebih ‘tinggi’ dari senior-seniorku.” Ucapnya.
Istrinya menanggapi hal tersebut dengan tenang dan santai, “tetapi mulai besok kau adalah Jendral. Mudahnya adalah mulai dari sekarang berpikir dan bertindaklah layaknya kamu seorang Jendral.”
Mendengar kata-kata dari istrinnya, Sang calon Jendral pun sadar. Bahwa untuk menjadi seorang Jendral, maka ia harus berubah. Ia harus berpikir dan bertindak layaknya Jendral. Maka ia menjadi Jendral.
Nah, itu pula yang harus kita lakukan apabila kita ingin menjadi orang yang luar biasa. Berpikir dan bertindaklah dengan luar biasa pula. Jika kita tersakiti atau disakiti, berpikir dan bertindaklah dengan luar biasa. Jika kita menemui kegagalan, berpikir dan bertindaklah dengan luar biasa juga.
Orang besar, ataupun orang-orang yang telah mengukirkan sejarahnya di dunia ini adalah mereka yang berpikir dan bertindak dengan luar biasa. Mereka tidak berpikir dan bertindak layaknya orang biasa saja. Mereka tidak kehilangan diri saat gagal. Kegagalan justru mengajarkan mereka tentang keberhasilan. Mereka berpikir luar biasa. Mereka bertindak luar biasa.
Saya senang dengan kata-kata Abrahan Lincoln saat ia menjadi Presiden setelah sebelumnya ia banyak menglami kegagalan dalam kariri politiknya. Ia berkata, “ tidak ada orang yang cukup baik untuk menjadi presiden, tetapi harus ada yang menjadi presiden.”
Selamat menjadi luar biasa!!!
Aan Sopiyan